Video Mesum yang melibatkan anak SMA kembali beredar kali ini terjadi di kota Kediri Jawa Timur, video porno anak SMA ini berdurasi 4 menit 50 detik dalam video mesum tersebut terlihat sepasang anak muda memakai seragam SMA sedang melakukan adegan porno layaknya suami istri. Video mesum yang sudah beredar luar tersebut diduga menggunakan lewat ponsel dengan menggunakan fasilitas bluetooth tentu saja keberadaan video mesum anak SMA ini sangat meresahkan dinas pendidikan maupun masyarakat umum.
Istikomah (18), salah seorang pelajar di Kota Kediri, Minggu mengaku kaget melihat rekaman video mesum tersebut. Ia tidak menyangka, video porno tersebut akan beredar, terlebih kedua orang yang terlibat masih menggunakan seragam SMA. "Saya kaget melihat video tersebut, terlebih mereka masih menggunakan seragam sekolah. Saya tidak menyangka, mereka akan melakukan ini," katanya menyayangkan. Ia mengatakan, video mesum tersebut banyak dimiliki teman-temannya di satu sekolah. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti pemeran dalam video porno tersebut, karena wajah keduanya masih samar.
Nurul, guru SD sebuah sekolah swasta Kota Kediri menyayangkan perilaku kedua anak tersebut. Selain tidak pantas dilakukan, mereka juga telah mencoreng nama pelajar terlebih sekolah dengan perilaku tersebut. "Kami sangat menyayangkan sikap keduanya. Seharusnya, mereka tidak melakukan hal itu dan kedua orang tua lebih ketat untuk mengawasi," kata Nurul berharap. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri, AKP Slamet Pujiono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang video mesum tersebut. Untuk itu, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan kasus itu, jika benar video porno anak SMA itu melibatkan pelajar dari salah satu SMA di Kota Kediri, kami akan melakukan tindakan yang tegas," kata Pujiono. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengatakan pihaknya juga sudah menerima laporan terkait dengan beredarnya video mesum tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan kepada dua pelaku dalam video porno itu. Jika memang keduanya benar dari pelajar di Kediri, pihaknya juga siap akan memberi sanksi tegas. "Kami masih menelusuri kedua anak itu. Jika benar dari pelajar di Kota Kediri, kami akan berupaya untuk membicarakan hal ini dengan keluarga, termasuk memberi sanksi tegas," kata siswanto.
Istikomah (18), salah seorang pelajar di Kota Kediri, Minggu mengaku kaget melihat rekaman video mesum tersebut. Ia tidak menyangka, video porno tersebut akan beredar, terlebih kedua orang yang terlibat masih menggunakan seragam SMA. "Saya kaget melihat video tersebut, terlebih mereka masih menggunakan seragam sekolah. Saya tidak menyangka, mereka akan melakukan ini," katanya menyayangkan. Ia mengatakan, video mesum tersebut banyak dimiliki teman-temannya di satu sekolah. Namun, ia mengaku belum mengetahui dengan pasti pemeran dalam video porno tersebut, karena wajah keduanya masih samar.
Nurul, guru SD sebuah sekolah swasta Kota Kediri menyayangkan perilaku kedua anak tersebut. Selain tidak pantas dilakukan, mereka juga telah mencoreng nama pelajar terlebih sekolah dengan perilaku tersebut. "Kami sangat menyayangkan sikap keduanya. Seharusnya, mereka tidak melakukan hal itu dan kedua orang tua lebih ketat untuk mengawasi," kata Nurul berharap. Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Kepolisian Resor Kota (Polresta) Kediri, AKP Slamet Pujiono mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan tentang video mesum tersebut. Untuk itu, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.
"Kami masih melakukan penyelidikan kasus itu, jika benar video porno anak SMA itu melibatkan pelajar dari salah satu SMA di Kota Kediri, kami akan melakukan tindakan yang tegas," kata Pujiono. Kepala Dinas Pendidikan Kota Kediri, Siswanto mengatakan pihaknya juga sudah menerima laporan terkait dengan beredarnya video mesum tersebut.
Untuk saat ini, pihaknya juga masih melakukan pemeriksaan kepada dua pelaku dalam video porno itu. Jika memang keduanya benar dari pelajar di Kediri, pihaknya juga siap akan memberi sanksi tegas. "Kami masih menelusuri kedua anak itu. Jika benar dari pelajar di Kota Kediri, kami akan berupaya untuk membicarakan hal ini dengan keluarga, termasuk memberi sanksi tegas," kata siswanto.
0 comments:
Post a Comment