Korban meninggal akibat gempa 7,6 Skala Richter yang mengguncang Sumatera Barat, Rabu, 30 September 2009, terus bertambah. Menurut data Satuan Koordinasi Pelaksanaan Penanggulan Bencana Sumbar hingga Kamis malam, 8 Oktober 2009, jumlah korban meninggal akibat gempa mencapai 784 jiwa. Korban jiwa terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah 341 jiwa. Di Padang, korban jiwa mencapai 309 orang, Kabupaten Agam, 80; Kota Pariaman 37; Kabupaten Pesisir Selatan 9; Kota Solok 3, Kabupaten Pasaman Barat 3, dan Kabupaten Solok 2.
Sedangkan jumlah korban hilang tercatat mencapai 242 orang. Korban hilang terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah 237 orang. Sedangkan korban hilang di Padang tercatat lima orang. Jumlah korban luka berat 867 orang dan terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 519 orang. Jumlah korban luka ringan mencapai 1.374 orang. Sebanyak 410 orang dinyatakan menginap di tenda-tenda pengungsian.
Jumlah bangunan warga yang mengalami rusak berat hingga hari ini tercatat sebanyak 122.964. Jumlah terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman dengan total rumah warga yang roboh mencapai 61.765 unit. Total kerugian akibat gempa sumbar dari infrastruktur pemerintah dan rumah warga akibat gempa bumi tercatat sebesar Rp 2,1 triliun.
source : vivanews
Sedangkan jumlah korban hilang tercatat mencapai 242 orang. Korban hilang terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman dengan jumlah 237 orang. Sedangkan korban hilang di Padang tercatat lima orang. Jumlah korban luka berat 867 orang dan terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman sebanyak 519 orang. Jumlah korban luka ringan mencapai 1.374 orang. Sebanyak 410 orang dinyatakan menginap di tenda-tenda pengungsian.
Jumlah bangunan warga yang mengalami rusak berat hingga hari ini tercatat sebanyak 122.964. Jumlah terbanyak berada di Kabupaten Padang Pariaman dengan total rumah warga yang roboh mencapai 61.765 unit. Total kerugian akibat gempa sumbar dari infrastruktur pemerintah dan rumah warga akibat gempa bumi tercatat sebesar Rp 2,1 triliun.
source : vivanews
0 comments:
Post a Comment